Ibu adalah sosok manusia paling berjasa dikehidupan kita,sosok ibu layaknya malaikat yang selalu memberikan kasih sayang dan
cinta tulus terhadap keluarga ,terutama anak anaknya.
Pada peringatan hari ibu tahun ini para santri diberi kesempatan untuk menuangkan bakatnya dibidang karya cipta dengan diadakan sebuah perlombaan "Cipta Puisi Spesial Hari Ibu DINI (Dunia Imajinasi Nurul Ihsan)".
Berikut ini beberapa karya terbaik kreasi para santri yang dituangkan untuk mencurahkan
kerinduannya kepada ibu mereka,berupa beberapa untaian puisi yang dipersembahkan untuk sang ibu tercinta.
MALAIKAT TANPA SAYAP
Oleh : Meisy Triana Dewi
Tunjukanlah… tunjukanlah kepadaku…
Dimana letak perhatian yang lebih
besar
Selain perhatian dari seorang ibu…
Dimana adanya sumber kasih sayang
yang lebih tulus
Selain kasih sayang dari seorang
ibu..
Dimana ada pengorbanan yang lebih
pedih
Selain pengorbanan seorang ibu
IBU..
Harus dengan apa aku membalas semua
jasa jasamu..
Bila harus membopongmu kemana mana
aku siap ibuu..
Sekalipun harus menyuapimu.. melayani
setiap hari..
Sekalipun harus ku berkorban jiwa
ragaku..
Aku sanggup ibu..
Aku sanggup
TUHAN…
Andai aku tau kapan senyum
terakhirnya…
Akan ku buat itu sebagai senyuman
terindah sepanjang hidupnya...andai aku tahu kapan air mata terakhirnya
dijatuhkan..
Akan kujadikan itu sebagai air mata
bukti kebahagiaan
JASA SEORANG IBU
Oleh : Dewi Lestari
Ibu …………
Kau merintihkan
tangis di saat melahirkan ku
Kau kuat merasakan
sakit demi kehadiranku di dunia ini
Pengorbananmu begitu
besar
Namun entah bagaimana
membalasnya
Kau rela memberikan
waktu dan semua yang kau miliki
Namun ……………
Seringku menyakiti
dan melukai hatimu
Sering aku bantah
dirimu
Tapi sabar dan tabah
selalu menyertai hatimu,ma’afkan diriku ibu …….
Rasa rindu di hatiku
begitu dalam karena jauh darimu …..
Jasamu ……
Sungguh semua jasamu
begitu mulia
Ku sangat mencintaimu
ibu ……
Dan begitu malunya
diriku ….yang tak bisa membalas semua kasih sayang dan jasa –jasamu
penerang
…..
Kaulah pelita hidupku
yang gelap,kau juga yang menghilangkan rasa gelisahku
Kau jadikan rasa gelisahku
menjadi rasa yang tentram
Kau buat rasa sedihku
jadi bahagia
Di kala kau sakit kau
berkata baik,di kala ku sedih kau katakan bahagia
Dan di sa’at kau
lelah kau berkata semangat,kau katakana itu semua hanya karna diriku
Do’aku …..
Dalam pengabdianku
padamu ….
Ku sertakan do’a
untukmu …..
Semoga kau di sana
tetap dalam lindugan alloh ….
Dan semoga ku tetap
besamamu di dunia hingga di surga nanti
IBU
Oleh : Siti fahrotul amanah
Di setiap baris dan
ba’it
Ku tuliskan kata yang
mewakili asa untuk yang tercinta
Yang namanya selalu
ada dalam dada
Dialah ibu ….
Sosok yang paling
berjasa dalam hidupku
Yng tak pernah lelah
Untuk memperjuangkan
kebahagiaanku
Kau tak pernah lelah
Menasehatiku karena
kenakalan dan tingkah laku ku
Setiap sa’at aku
selalu mengingatmu dan merindukanmu
Ibu ……
Aku rindu masa – masa
sa’at kita bersama
Meskipun sa’at ini
engkau jauh dariku
Do’aku tercatat
selamanya
Di langit untukmu
IBU PAHLAWAN HIDUPKU
Oleh : Athiyatul mukaromah
Oh ….ibu …..
Ibu engkaulah wanita
pelita hatiku
Engkau yang telah
melahirkan dan membesarkanku
Engkau yang telah
mengasuhku dengan sabar
Ibu …….
Betapa sabarnya
engkau merawatku
Betapa besar
pengorbananmu di sa’at melahirkanku
Sesakit apapun dirimu
, tetap kau tahankan demi anakmu
Tanpamu entah
bagaimana hidupku
Karena engkau yang
telah merawat dan membesarkanku
Jasa – jasamu begitu
besar tapi aku tak mampu membalasmu
Ma’afkan aku ibu
Ma’afkan aku yang
belum bisa membahagiakanmu
Terima kasih ibu
Engkau telah
merawatku
PEREMPUAN TERHEBAT
Oleh : Dewi Fatimah
Oh …. Ibu
Sungguh besar jasamu
Sungguh besar
pengorbananmu
Betapa aku
menyayangimu ibu
Ibu kaulah pahlawanku
Kau selalu menghiasi
hari – hariku
Entah apa yang bisa
ku lakukan tanpamu
Kau rela membagi jiwa
ragamu untuk anakmu
Bahkan kau rela
mempertaruhkan nyawamu
Demi mengeluarkanku dari
rahimmu
Kau membesarkanku
dengan kasih sayang
Ibu …..
Aku ingin selalu
bersamamu
Aku tak ingin
kehilanganmu
Terima kasih ibu atas
apa yang telah kau berikan
Kau yang telah
menjagaku selama ini
Terkadang aku sering
membangkang
Tidak menuruti
nasehatmu ibu
Ibu …..
Ma’afkan anakmu
Ma’afkan aku yang
belum bisa membahagiakan serta membalas jasa – jasamu
Hanya do’a yang bisa
aku berikan
Semoga aku bisa
membahagiakanmu
Sebelum aku atau ibu
tiada.
DUNIA IMAJINASI NURUL IHSAN
0 komentar:
Posting Komentar