Di
dunia ini banyak orang yang berlomba lomba mengumpulkan harta, mereka rela
melakukan apa saja demi hartanya . Mereka melalaikan shalat demi pekerjaan ,
melalaikan puasa demi kepuasan melalaikan zakat demi mempertahankan hartanya
dan masih banyak lagi. Mereka adalah orang yang hubbud dunia, yaitu orang yang
mencintai perkara dunia (mengutamakan perkara dunia dibandingkan akhirat )
orang yang hubbud dunia seakan lupa akan adanya kematian, mereka tidak pernah
memikirkan bekal untuk diakhirat kelak, mereka berpikir seakan tidak ada
kehidupan lagi setelah kematian.
Padahal Nabi Muhammad SAW bersabda:
قا ل ءليه الصلاة و السلام : يا ءلي, ايا ك و ءلية الموت لا يذكرون
الا دنياهم,فقل علي وم هم يا نبياللله؟ قل : الاغنياء واصحا ب ادنياالد ين تراهم
مقبلين عل جمعها كا قبا ل الو الدت عل ولد ها واوليك هم الخسر ون غدا
Nabi
muhamad SAW bersabda “ hai ali . waspadalah kamu terhadap orang –orang yang
lupa pada mati . di mana mereka hanya memikirkan harta kekayannya ( dunia ) ‘ali bertanya .siapakah mereka itu
hai Nabi Alloh ?” nabi bersabda “ mereka
adalah orang- orang yang kaya dan pemilik harta yang terus menerus bekerja keras
dan mengumpulkannya . seperti kerja
keras seorang ibu yang merawat anaknya . di akhirat nanti mereka itu adalah
orang- orang yang rugi .
Hadis diatas menerangkan bahwa
cinta dunia itu hal yang tidak baik . karena siapa yang
cinta dunia maka mereka adalah orang yang merugi.
perhatikanya … cinta dunia ! bukan sayang . cinta sama sayang itu beda .
kalau sayang itu mengasihi sesuatu dan rela
sesuatu itu menjadi milik orang lain . sedangkan kalau cinta itu mengasihi
sesuatu tetapi tidak rela sesuatu itu menjadi mililk orang lain. Contohnya
sayang itu … seperti kasih sayang seorang kakak terhadap adiknya, seorang kakak pastinya
tidak ingin adiknya kenapa kenapakan,pasti seorang kakak ingin adiknya baik2
saja, ingin adiknya bahagia dll. Tapi seberapa sayangnya pun kaka terhadap
adiknya , bukankah seorang kakak rela jika adiknya menikah dan meninggalkannya
? karena kakak ingin adiknya bahagia. Sedangkan contohnya cinta itu..
seperti kasih sayang seorang kekasih.
Seseorng yang mencintai kekasihnya, ia pasti ingin kekasihnya selalu baik –
baik saja , ingin selalu melindungi kekasihnya dan tidak rela kekasihnya
menjadi milik orang lain dll. Nahhh seperti halnya juga orang – orang yang cinta dunia .
ia ingin harta yang ia miliki baik2 saja, ia selalu melindungi hartanya dengan
berbagai cara,sehingga biasanya orang seperti mereka adalah orang2 yang
kikir,tdak mau bersodakoh kepada orang lain.
Padahal diriwayatkan dari yahya bin muadz,
pada kitab nasoihul ibad
عن يحي بن معاد رحمة الله ءليه ترك الدنيا كلها اخ الاخرة كلها فمن
تركها كلها اخذها كلها ىمن اخذها كلها تركها كلها فاخذها في تركها و تركها في
اخذها
Yaitu..
meninggalkan dunia adalah meninggalkan
ahirat. barang siapa meninggalkan dunia karena benci pasti dia akan
mendapatkan ahirat ,maka ia menggapai ahirat dengan meninggalkan dunia.
Begitupun sebaliknya.
Dari sekian
banyaknya keterangan , sudah jelas.. kita sebagai manusia tidak diperbolehkan
untuk mengutamakan perkara dunia dan meninggalkan perkara ahirat. Melaikan kita
di anjurkan untuk memiliki sifat zuhud terhadap dunia.
Apasih
zuhud itu?
Ibnu abbas ra berkata : kata zuhud
mempunyai tiga huruf yaitu ز - ه-د ز . dari kata زاد yang berarti bekal menuju ahirat. Sedangkan ه dari kata هدا yang berarti
petunjuk bagi agama. Dan د dari kata دامyang berarti konsekuen menjalankan perintah Allah.
Ada
juga pendapat dari Ibnu Abbas ra. Makna tiga huruf tadi yaitu ز
(ترك الزينة) artinya tidak tertarik dengan perhisan dunia.
ه (نرك الهوى ) artinya memerangi hawa nafsu, sedangkan ( ترك دنيا) د artinya tidak terpengaruh
dengan gemerlap dunia.
Jadi
perlu diketahui, zuhud adalah :
-
Menjauhi larangan Allah
baik besar ataupun kecil. (oarng yang zuhud tidak akan berpikiran “ Cuma sekali
ini lah, gpp “ ketika dia mau mengambil sesuatu milik orang lain )
-
Menjalankan semua kewajiban
baik dalam keadaan suka maupun duka. (orang yang zuhud bukanlah orang yang
datang/beribadah kepada allah hanya ketika ia berada dalam keadaan susah,
tetapi berfoya foya ketika ia dalam keadaan senang, seakan ia lupa dengan
kewajibannya)
-
Menyerahkan perkara dunia
ini kepada pemilikNya yaitu Allah SWT baik itu sedikit maupun banyak, baik hal
kecil ataupun hal besar. ( orang yang zuhud adalah orang yang senantiasa
qana’ah, menerima apapun yang allah berikan kepadanya, meskipun ia sudah kerja
keras sekalipun ia hanya diberi upah sedikit ia tidak akan mengeluh, karena ia
tau rezeki Allah yang menentukan . orang yang zuhud juga akan senantiasa sabar
atas segala cobaan yang Allah berikan, jika sekiranya ia menemukan perkara yang
sekiranya sulit baginya ia akan sabar dan pasrah akan ketentuan Allah SWT.
Seperti yang diceritakan dalam kitab usyfuriah…..
Dari
ja’far bin muhamad dari ayahnya dari kakeknya berkata : sayidina Ali
memberitahukan kepadaku , ketika itu Ali datang ke rumahnya dari nabi SAW ,
kemudian ia masuk dan menjumpai Fatimah / putri rosululoh dimana ia melihat
Fatimah sedang duduk dan di hadapanya ada salmah Al farisi yang sedang
mengembalikan bulu yang dipintal Fatimah , maka sayidina Ali berkata kepada
Fatimah “ Hai wanita mulia , apakah engkau mempunyai makanan untuk suamimu ini?
“. Fatimah menjawab :” Demi Allah aku
tidak mempunyai apapun suamiku , kecuali 6 dirham ini pemberian salman padaku
sebagai ongkosku memintal bulu dan akan kubuat
membeli makanan untuk Hasan dan Husain Ra” kemudian Alipun berkata
kepada Fatimah: “wahai istriku bawalah
kemari 6 dirham itu “ lalu Fatimah membawa uang tersebut dan meletakannya
ditelapak tangan sayidina Ali.
Setelah mendapat 6 dirham itu sayyidina Ali
keluar rumah dengan niat membeli makanan untuk keluarganya. Tetapi ketika ia
diperjalanan,tiba tiba ada seorang laki
laki yang berdiri dihadapannya seraya berkata: “adakah orang yang mau
menghutangi uangnya dijalan allah?, sesungguhnya Dia maha menguasai dan
menepati janji”. Karena merasa tak tega
sayyidina Alipun mendekat dan memberikan uang 6 dirham itukepadanya,kemudian ia
pun pulang dengan tangan kosong. Dan Fatimah yang melihat Sayyidina ali pulang
dengan keadaan tangan kosong menangis. Kemudian sayyidina Ali bertanya kepada
nya: “ wahai istrikumengapa engkau menangis?” Fatimah menjawab: “sungguh aku
sedih melihatmu pulang tanpa membawa apa
apa” Sayyidina Ali berkata lagi “wahai istriku uang 6 dirhamu telah aku
hutangkan kepada Allah ta’ala. “ . aku setuju akan itu “ jawab Fatimah mencoba
mengikhlaskan uang 6 dirham itu. Kemudian sayyidina Ali pergi untuk menjumpai
Rasulullah SAW. Tiba tiba diperjalanan ia bertemu dengan seorang badui yang sedang menuntun onta, maka Sayyidina
Alipun mendekatinya dan badui itu berkata : “ hai abal hasan ,berilah ontakuku
ini !” “ku tidak mempunyai apa-apa untuk membelinya wahai tuan “ jawab Sayyidina
ali . “tidak apa,aku akan menjual onta
ini kepadamu dengan cara pembayaran tertunda.” tawar badui itu .”dengan harga
berapa?”Tany Sayyidina a ali kepada
badui tersebut.”seratus dirham”jawab badui . “baiklah ,aku bersedia membelinya”
Sayyidina ali yang kemudian pergi membawa onta itu .tak lama kemudian,setelah
ia membeli onta tersebut ia bertemu seorang badui lain seraya berkata “ hai
abal hasan ,apakah onta ini akan engkau jual?” Sayyidina Ali menjawab “benar”. “dengan harga berapakah
engkau akan menjualnya “Tanya si badui tersebut
“tiga ratus dirham” jawab Sayyidina ali . ‘baiklah saya akan membayarnya
tiga ratus dirham dengan pembayaran kontan” ucap sang badui . lalu Sayyidina ali
pun menyerahkan onta tersebut kepada sang badui . setelah mendapatkan uang dari
hasil penjualan onta tersebut Sayyidina ali pulang ke rumah dan menemui Fatimah . dan
ketika Fatimah melihat suaminya pulang dengan membawa uang . maka Fatimah pun
tersenyum dan berkata : “wahai istriku, aku telah membeli onta seharga seratus dirham dengan hutang dan menjualnya dengan
harga tiga ratus dirham secara kontan “ “ sungguh aku stuju akan itu “ kata Fatimah
. lalu Sayyidina ali keluar dan pergi dari sisi Fatimah untuk menemui nabi SAW
.kemudian nabi SAW berkata kepada Sayyidina
ali :” wahai abal hasan, apakah engkau hendak member tahuku sesuatu ? atau
mendengr sesuatu dariku ? “Sayyidina ali
menjawab : “alangkah lebih baiknya engkau saja yang member tahu sesuatu
kepadaku ya rasullalloh “ maka nabi SAW bersabda “ hai abal hasan , apakah
engkau tahu seorang badui yang menjual onta kepadamu dan seorang badui yang
membeli onta darimu ? “ “ Hanya engkau
dan Allah lah yang tahu “ jawab Sayyidina Ali. Nabi SAW bersabda “berbahagialah
engkau, beruntunglah engkau wahai Ali engkau menghutangi Allah seratus dirham, maka Allah memberikan
kepadamu tiga ratus dirham, sebagai ganti yaitu setiap satu dirham dengan lima
puluh dirham. Dan tahukah engkau sesunggunya badui yang pertama adalah jibril
dan badui yang lain itu adalah isyrofil ( dalam satu riwayat lain disebutkan
bahwa yang pertama itu jibril dan yang lain adalah mikail as. ).
Itulah kisah tentang sayyidina Ali dengan
sifat zuhudnya… sehingga harta yang tadinya sedikit, karena sikap beliau yang
zuhud dan bijaksanapun Allah menambahkannya berkali kali lipat.
Ibrahim bin Adam berkata : “
aku sampai ke peringkat Zuhud karena tiga perkara, yaitu :
1. ” Aku melihat kuburan sangat
ngeri, sedangkan aku tidak punya teman”
2.
“ aku melihat perjalaan ini
sangat jauh padahal tidak kumiliki bekal yang memadai “
3.
“ aku melihat tuhan yang perkasa menjadi hakim sedangkan aku tidak punya
pembela.”
Ingatlah kuburan itu tempat yang sangat
menakutkan, karena kita dipisahkan dengan orang orang yang kita cintai, oleh
karena itu kita sangat memerlukan teman ditempat itu, yaitu dengan amal amal baik kit,
bukan dengan harta dan kemewahan dunia.
bukan dengan harta dan kemewahan dunia.
Perjalanan menuju akhirat perlu diisi dengan memperbanyak bekal berupa amal soleh . hanya Allah SWT yang berkuasa atas segala urusan hambanya pada hari kiamat nanti, oleh sebab itu sebelum kita menghadap kehadiratNya kita perlu mempersiapkan segala amal amal yang baik yang akan menjadi hujjah (pembela) kelak dihadapannya.
Ingat ! bukan dengan harta atau kemewahan
dunia, melainkan dengan amal sholeh.
Yahya bin Muadz Arrazi berkata : “
berbahagialah orang yang lebih dahulu meninggalkan dunia sebelum dunia
meninggalkannya, lebih dahulu membangun kuburnya sebelum ia memasukinya , dan
ia telah diridhoi tuhannya sebelum ia memasukinya .”
Sedangkan :
اصل جمع الخطا يا حب الدنيا
“Pokok semua dosa adalah cinta
dunia”
Jadi, Itulah arikel / sedikit informasi yang
dapat saya bagikan kepada teman teman pemaca, semoga bermanfaat dan kita
dijadikan orang yang zuhud oleh
Allah SWT. Aamiin ya robal alamin…
0 komentar:
Posting Komentar